Judul : Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa
link : Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa
Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa
Buah Asam Kawak/ Asam Jawa |
Asam (Tamarindus indica) merupakan tumbuhan yang berasal dari suku Caesalpiniaceae (Leguminosae).
Tanaman ini juga disebut dengan Tamarindus indicus. Sedangkan nama simplisia untuk jenis tanaman ini adalah Tamarindi Fruktus (buah asam) dan juga Tamarindori Pulpa cruda (asam kawak).
Di Indonesia sendiri tanaman ini dikenal dengan berbagai macam nama daerah, seperti jika di Sumatra ; bak me, acamlagi, acam jawa, kayu asam, mencelaki, cumalagi.
Jawa: tangkal asem, wit asam, acem. Kalimantan; asam jawa. Nusa Tenggara: celagi, bage, mengga, kamaru, make, tobi, kenefo.
Sulawesi; asang jawi, camba, cempa. Maluku: tobe laki, asam jawaka.
Sedangkan nama asing untuk penyebutan asam adalah; Suan Jiao, tamarind, Indian date, Tamarindo de la India (Spanish), tamarinier, magi, asam jawa (malay) dan sampalog.
Uraian Tumbuhan:
Pohon asam sering ditanam sebagai pohon pelindung di tepi jalan raya. Di pedesaan, asam ditanam sebagai pohon buah.
Asal tanaman asam diperkirakan dari Afrika Tropis kemudian menyebar ke India. Dan sekarang banyak ditanam di daerah tropis lainnya.
Bentuk Pohon |
Pohon ini terdapat di dataran rendah pada daerah yang musim kemaraunya sampai kering.
Pohon asam bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 15-25 m, memiliki banyak cabang dan berkayu keras.
Daun majemuk menyirip genap, panjangnya mencapai 5-13 cm, terdapat 10-15 pasang anak daun yang duduknya berhadapan dan bertangkai sangat pendek.
Helaian anak daun berbentuk bulat panjang, ujung dan pangkal membulat dan bagian tepi rata.
kedua permukaan daun halus dan licin, berwarna hijau dengan warna sisi bawah lebih muda, panjangnya 1-2,5 cm dan lebarnya 0,5-1 cm.
Bunga pohon asam dalam karangan berbentuk atndan yang panajangnya 2-16 cm, terdiri atas 6-30 kuntum bunga yang letaknya hampir duduk, berwarna kuning berurat merah, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan.
Buah polong, bertangkai, bulat panjang pipih, kerap menyempit, kulit dinding luar rapuh, dan berwarna cokelat muda.
Daging buah berwarna kuning sampai cokelat kekuningan dan rasanya asam. Biji berjumlah 1-12 berwarna cokelat mengilap.
Sifat dan Khasiat Asam
Rasa buahnya sesuai dengan namanya yaitu asam, sedikit manis, bersifat sejuk, astringen. Berkhasiat sebagai pencahar (laksan), penyejuk, pereda demam (antipiretik), antiseptik, abortivum, dan meningkatkan nafsu makan.
Bagian daun asam berkhasiat sebagai penurun panas, pereda nyeri (analgesik), dan antiseptik. Sedangkan kulitnya berkhasiat sebagai astringen dan tonik.
Kandungan Kimia:
Asam mempunyai daging buah mengandung gula invert, tartaric acid, citric acid, nicotinic acid, 1-malic acid, pipecolic acid, vitexin, isivitexin, orientin, isoorientin, vitamin B3, minyak menguap (geranial, geraniol, limonene), cinnamates, serine, B-alanine, pektin, proline, phenylalnine, leucine, kalium, dan lemak.
Daun mengandung sitexin, isovitexin, orientin, isoorientin, 1-malic acid, tanin, glukosida, dan peroksidase.
Kulit kayu mengandung tanin, saponin, glukosida, peroksidase, dan lemak.
Bagian Tanaman Yang Bisa Digunakan
Pohon asam yang bisa digunakan adalah bagian buah tanpa biji, bunga, kulit kayu, dan biji. Buah dipetik setelah masak untuk digunakan segar atau setelah dikeringkan.
Indikasi:
Daun asam digunakan untuk mengatasi:
- demam, batuk
- rematik
- sakit kuning (jaundice)
- cacingan,
- koreng, bisul, eksim, luka, sariawan, dan
- sulit tidur (insomnia)
Daging buah asam digunakan untuk mengatasi:
- sembelit
- keracunan alkohol, muntah
- deman
- disentri, sariawan
- kurang nafsu makan
- cacingan
- sakit kuning (jaundice)
- radang payudara
- mual dan muntah sewaktu hamil
- sesak napas (asma)
- rasa haus.
Bunga digunakan untuk:
- TB Paru, batuk darah,
- radang trachea, kronik, faringitis kronik,
- otot dan tulang sakit (rheumatism)
- bengak terbentur
- luka teriris.
Kulit Kayu untuk mengatasi:
- sariawan
- asma, demam,
- tidak datang haid (amenore)
- kolik
Cara Pemakaian:
- untuk minum, rebus buah tanpa biji (15--30 g)
- Untuk pemakaian luar, rebus daun, biji, atau buah asam. Gunakan hasil rebusan untuk membasuh.
Daun yang muda bisa digiling halus dan diturapkan ke tempat yang sakit seperti borok, sakit pinggang, dan pegal linu di persendian, atau dijadikan bubuk.
Contoh Pemakaian
- Radang Payudara
Remas asam kawak tanpa biji secukupnya dengan tiga sendok makan air garam. Turapkan pada payudara yang sakit, kemudian balut. Ganti 2--3 kali dalam sehari.
- Bisul
(1) Tumbuk halus isi biji asam, lalu tambahkan sedikit air garam sambil diaduk rata. Turapkan pada bisul, kemudian balut. Ganti dua kali sehari.
(2) Tumbuk daun asam dan kunyit secukupnya sampai halus, lalu turapkan pada bisul.
- Borok, luka
(1) Cuci daun asam muda 1/3 genggam, daun sambiloto dan daun baru cina masing-masing 1/4 genggam.
Tambahkan belerang sebesar biji melinjo dan tawas sebesar biji asam. Tumbuk bahan sampai halus.
Tambahkan minyak kayu putih dua sendok teh dan minyak kelapa empat sendok makan sambil diaduk merata.
Panaskan sebentar. Setelah dingin, turapkan pada borok. Ganti dua kali sehari. Setiap akan digunakan, panaskan terlebih dahulu.
(2) Tumbuk biji asam sampai halus. Taburkan pada borok, kemudian balut.
(3) Keringkan daun asam, giling menjadi bubuk. Taburkan pada luka atau borok kemudian dibalut.
Daging Asam |
-Sariawan
(1) Cuci dan potong-potong asam tanpa biji sebesar tiga jari, asam trengguli sebesar dua jari, dan juga enau sebanyak tiga jari.
Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan bagi tiga sama banyak. Habiskan dalam sehari.
(2) Kumur-kumur dengan air asam
(3) Keringkan kulit kayu asam secukupnya, lalu giling sampai bubuk. ambil satu sendok teh dan seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin, pakai untuk berkumur.
Gatal-gatal, biduran
(1) Potong-potong asam kawak, rimpang temulawak, masing-masing sebesar telur ayam, dan gula aren secukupnya.
Rebus semua bahan dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum.
(2) Rebus buah asam yang sudah tua sebanyak tiga buah, garam setengah sendok teh peres, dan air kapur sirih 1/2 sendok makan dengan tiga gelas air sampai tersisa dua gelas.
Setengah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
- Sendi bengkak, memar, keseleo
(1) Giling daun muda dan rimpang kunyit secukupnya sampai halus. Seduh dengan sedikit air panas, lalu turapkan pada bagian yang sakit.
(2) Giling buah asam tanpa biji sampai seperti bubur. Panaskan sebentar, lalu turapkan pada bagian tubuh yang sakit.
- Eksim
Cuci dan tumbuk daun asam muda 1/3 genggam, rimpang kunyit sebesar ibu jari, daun ketepeng cina tiga lembar, dan biji bungur 5 g (digongseng terlebih dahulu) sampai halus.
Tambahkan dua sendok makan minyak kelapa sambil diremas. Minyak ini dipakai untuk menggosok dan menurap kulit yang terkena eksim, lalu balut. Ganti dua kali sehari.
- Nyeri haid
Cuci dan potong-potong buah asam tua sebesar dua jari, rimpang temulawak 3/4 jari, asam trengguli sebesar dua jari, daun sembung satu helai, gula enau sebesar tiga jari.
Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
- Demam
Tumbuk atau jus daun secukupnya,, lalu peras sampai terkumpul satu cangkir air perasan. minum sekaligus.
- Mencegah rambut rontok
Buah asam yang sudah tua dicampur sedikit air dan digunakan untuk memijat kulit kepala. Setalah kering, keramas dengan sampo.
- Tersiram air panas, skabies
Cuci dan tumbuk daun segar secukupnya sampai seperti bubur. Balurkan pada tempat yang sakit.
- Karang gigi
Sangrai biji asam, lalu tumbuk sampai halus. Gosokkan ke gigi yang berkarang dengan kain atau sikat gigi.
- Sulit tidur
Karingkan daun asam dan digunakan untuk mengisi bantal. Sewaktu tidur, gunakan bantal daun asam tadi sebagai bantal kepala.
- Kolik, gangguan pencernaan
Keringkan kulit kayu, lalu jadikan serbuk. Seduh sebuk tadi (1--2 g) dengan secangkir air panas. Setelah dingin, saring dan minum.
Catatan:
- Wanita hamil dilarang makan daging buah asam yang sudah tua.
- Di Jawa, dikenal madu asam yang dibuat dengan cara menjemur asam kawak dalam bejana tertutup, sehingga keluar cairan kental berwarna cokelat kehitaman. Madu asm ini digunakan untuk obat sariawan.
Artikel terkait:
Demikianlah Artikel Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa
Sekianlah artikel Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Inilah Kandungan dan Khasiat Menakjubkan dari Pohon Asam atau Asam Jawa dengan alamat link https://digitalkesehatanglobal.blogspot.com/2016/10/inilah-kandungan-dan-khasiat.html
0 comments :
Post a Comment