Judul : Penatalaksanaan Keracunan Plumbum
link : Penatalaksanaan Keracunan Plumbum
Penatalaksanaan Keracunan Plumbum
SUDUT KESEHATAN | Di Amerika Serikat, sekitar 99% anak keracunan plumbum lebih banyak diidentifikasi melalui uji tapis dibanding melalui uji klinis berdasarkan gejala. Uji tapis dilakukan terhadap kelompok populasi risiko tinggi. Hasil BLL (Blood Lead Level) uji tapis >10 �g/ dL memerlukan pemeriksaan ulangan untuk kepentingan diagnosis dan menentukan intervensi yang tepat. Saat pemeriksaan ulangan BLL tergantung terhadap kadar inisial plumbum (Lubis et al., 2013) .
Studi di Bangalore India menghasilkan penurunan kadar plumbum anak dengan BLL =10 �g/dL setelah fortifi kasi besi selama enam hari perminggu dalam enam bulan. Anak dengan BLL lebih dari 20 mcg/dL harus dievaluasi neurologis untuk mengidentifikasi kemungkinan keterlambatan pertumbuhan. Anak dengan abnormalitas neurologi harus menjalani tes neuropsikologi formal. Evaluasi lingkungan tempat tinggal dan sosioekonomi dilakukan melalui edukasi reduksi faktor risiko dan menghindari sumber plumbum. Anak dengan BLL =45 �g/dL memerlukan terapi kelasi. Ada empat macam obat sebagai agen kelasi, yaitu asam 2,3-dimer-kaptosuksinat (suksimer), CaNa2EDTA (versenate), dimerkaprol/British antilewisite (BAL), dan penisilamin (Lubis et al., 2013).
Demikianlah Artikel Penatalaksanaan Keracunan Plumbum
Sekianlah artikel Penatalaksanaan Keracunan Plumbum kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penatalaksanaan Keracunan Plumbum dengan alamat link https://digitalkesehatanglobal.blogspot.com/2016/08/penatalaksanaan-keracunan-plumbum.html
0 comments :
Post a Comment